
Peluang usaha yang paling populer dan menjanjikan saat ini adalah beternak yang memiliki banyak keuntungan dalam segi bisnis salah satunya ternak bebek petelur, karena telur bebek yang kaya nutrisi banyak diminati dipasaran membuatnya memiliki nilai lebih unggul dibandingkan dengan beternak ayam petelur.
Ternak bebek petelur memiliki prospek yang menjanjikan sebagai usaha sampingan atau jenis usaha skala besar disebabkan oleh permintaan telur bebek yang semakin tinggi, karena telur sendiri menjadi salah satu bahan pangan yang memiliki kandungan protein tinggi dan mampu memenuhi kebutuhan gizi manusia.
Telur bebek memang tidak sepopuler telur ayam tapi peminatnya yang tidak kalah dengan telur ayam, maka masih memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan sebagai bisnis yang menjanjikan dengan itu apakan berminat dalam menjalankan usaha bebek petelur? Mari simak penjelasan berikut.
Tahap Ternak Bebek Petelur
Tahap-tahap dalam memulai ternak bebek petelur harus mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal, karena hasil akan menentukan keuntungan yang didapatkan maka untuk peternak pemula jangan khawatir berikut langkah-langkah ternak bebek petelur yaitu:
Persiapkan Lahan
Mempersiapkan lahan akan menjadi langkah pertama yang harus dilakukan sebelum memulai usaha ternak, karena dalam beternak biasanya akan diawali dengan bibit 100 ekor yang akan membutuhkan lahan lebih luas dalam membangun kandang untuk bisa menampung 100 ekor.
Baca Juga
Lokasi juga harus diperhatikan terutama dalam menjalankan usaha ternak bebek petelur, karena idealnya untuk peternakan bebek adalah lokasi yang relatif jauh dari permukiman warga agar bau kotoran tidak sedap yang dihasilkan bebek tidak mengganggu lingkungan warga sekitar.
Carilah lokasi yang dapat diakses dengan kendaraan bermotor ataupun roda empat dengan jalur yang tidak akan menyulitkan, karena penting untuk kelancaran dalam pengangkutan bahan pakan dan juga telur yang dihasilkan.
Membangun Kandang Bebek

Membangun kandang bebek memang harus diperhatikan untuk menampung 100 ekor bebek petelur, karena ukuran kandang yang dibutuhkan sekitar 4 X 12 m2 akan jauh lebih besar daripada kandang untuk memelihara bebek pedaging dan berikut hal-hal tersebut yang harus di perhatikan dalam membuat kandang antara lain:
- Dinding kandang harus tertutup agar bebek tidak melihat jenis binatang lain yang bisa membuatnya gelisah.
- Pada kandang usahakan kelembapan udara sekitar 60%yang berada pada angka 35 hingga 40 derajat Celsius.
- Mendapatkan akses cahaya yang cukup.
- Memiliki ukuran yang lebih luas agar bebek tidak berdesakan saat berada di kandang.
- Mempunyai ruangan khusus untuk mengambil telur.
- Perhatikan tinggi kandang dengan ideal ketinggian kandang sekitar 2 – 2 m.
- Jaga kebersihan kandang agar terbebas dari penyakit yang menyerang.
Jenis kandang untuk beternak unggas memang cukup banyak terutama ternak bebek petelur yang memiliki tiga jenis kandang yang sering digunakan, yaitu jenis kandang panggung, kandang litter dan kandang sistem baterai.
Kandang panggung adalah jenis kandang yang memiliki bentuk seperti panggung dan berada diatas tanah, sehingga memiliki kelebihan yang akan alasnya selalu kering serta juga membuat bebek terhindar dari resiko penyakit yang terkandung didalam tanah lembab.
Letak kandang berada diatas seperti kandang panggung tapi memiliki bentuk yang bertingkat sekitar 3-4 tingkatan, lalu pada bagian alasnya sengaja dibuat miring 30 derajat kedepan agar memudahkan menggelindingkan telur yang sudah ditetaskan yang biasa disebut dengan jenis kandang baterai.
Kandang litter sendiri menjadi jenis kandang yang memiliki bentuk seperti jenis kandang pada umumnya hanya terdiri dari pagar persegi, ruangan tertutup dan terbuka tapi akan lebih bagus jika kandang menutup sebagian sisinya dengan terpal untuk menjaga suhu kandang agar tetap ideal.
Pembuatan kandang memiliki modal awal sekitar Rp 800.000 dengan kandang yang dikerjakan sendiri, lalu dalam pembuatan nya bisa memanfaatkan bahan bambu atau kayu bekas untuk lantai serta dinding kandang dan untuk bagian atap bisa menggunakan bahan yang terbuat dari seng.
Pilihlah DOD Berkualitas

Pilihlah DOD yang berkualitas akan menjadi kunci suksesnya para peternak dalam proses pembesaran bebek pedaging khususnya, sehingga hal tersebut menjadi faktor utama yang membuat para peternak harus memastikan jenis bibit yang akan dipelihara setelah kandang dan lahan siap.
DOD adalah bibit unggul atau anakan bebek yang baru menetas dan sudah bisa dibeli sejak berusia 1-10 hari, lalu ciri-ciri yang berkualitas yaitu memiliki bobot 38-40 gram, gerak lincah (agresif), tidak memiliki kecacatan, paruh mengkilap, suaranya bagus dan bulu yang halus.
Pemberian Pakan dan Pemeliharaan

Pemberian pakan harus sebanding dengan pemeliharaan yang diperlukan dari sejak awal hingga bebek siap memproduksi telur dan dalam pemberian pakan setiap harinya harus sesuai dengan komposisi pakan yang pas, porsi serta cara yang tepat yang disesuaikan dengan usia bebek.
Penggunaan pakan dengan memberikan nutrisi yang dibutuhkan agar menghasilkan telur yang berkualitas, maka pemberian pakan yang harus dilakukan dalam ternak bebek petelur yaitu 3 kali dalam sehari mulai dari pagi hingga malam hari dengan komposisi pakan yang pas.
Gunakan pakan yang mengandung tinggi protein, energi, mineral dan pakan yang diberikan pada ternak bebek petelur harus berupa campuran bahan seperti dedak padi, jagung giling, bungkil kedelai, tepung keong hingga tepung kerabang telur.
Para peternak dalam memberikan pakan biasanya meracik pakan sendiri khususnya untuk ternak bebek petelur dengan cara memberikan 70% konsentrat dan jagung giling, lalu 30% dedak padi sebagai bahan pokok yang berasal dari limbah proses penggilingan padi.
Panen Telur Bebek

Panen telur bebek adalah proses yang paling dinantikan dalam usaha ternak bebek petelur, karena bebek petelur dapat memproduksi telur pada usia sekitar 5 sampai 7 bulan yang menjadi awal masa produktif dan jumlah telur yang dihasilkan juga belum stabil atau masih sedikit.
Memelihara 100 ekor bebek petelur mungkin hanya bisa bertelur sekitar 30 sampai 50 biji saja, tapi lama kelamaan telur yang dihasilkan bisa meningkat menjadi 70-80 biji dalam perhari dan sayangnya pada saat usia bebek menginjak 12 bulan keatas produksi telur akan menurun.
Kesimpulan
itulah tahap-tahap ternak bebek petelur yang bisa dilakukan untuk peternak pemula yang masih merasa kebingungan, nah untuk proses perawatan harus dilakukan dengan cara yang terbaik agar hasil yang didapatkan peternak akan memuaskan.
Pemilihan DOD yang unggul dan berkualitas biasanya memiliki harga lebih mahal tapi akan mempengaruhi kesuksesan dalam ternak bebek petelur, karena jika memilih DOD yang berkualitas akan menghasilkan bebek petelur yang unggul dalam menghasilkan telur.
Telur bebek memiliki harga per butirnya sekitar Rp 2.500 -Rp 3.000 dan dalam ternak bebek petelur harus memahami terlebih dahulu upaya marketing serta distribusi yang tepat, agar usaha tersebut bisa berkembang dan bahkan bisa berpotensi menjadi pemasok tunggal.