
Protein unggas adalah senyawa komplek yang terdiri dari asam amino, sehingga protein tersebut akan di pecah menjadi asam amino dan para peternak harus mengetahui apa saja protein unggas.
Unggas akan menyerap protein, lalu diangkut oleh darah kedalam sel-sel yang menyusun asam amino dan diubah menjadi protein tubuh, sehingga berfungsi untuk memperbaiki jaringan tubuh.
Pemberian pakan untuk unggas bisa disesuaikan dengan jenis ternak dan harus memiliki protein tinggi, vitamin, mineral dan energi yang memiliki peran penting bagi unggas.
Protein pada unggas bisa dalam bentuk hijauan, karena unggas juga membutuhkan sayuran yang memiliki kadar protein tinggi serta zat-zat lainnya.
Para peternak unggas diwajibkan mengetahui apa saja protein unggas? Karena ada dua jenis protein, yaitu yang berasal dari tanaman atau biasanya disebut hijauan dan protein hewani.
Hijauan biasanya banyak mengandung anti oksida dan beberapa hijauan dapat membantu sebagai anti jamur, anti virus serta anti bakteri untuk ternak unggas.
Beberapa tanaman yang bisa diberikan masuk kedalam hijauan berprotein tinggi seperti genjer, kangkung, kol dan jenis tanaman lainnya mirip rumput.
Protein unggas yang berasal dari bahan hewan yaitu tepung ikan, tepung tulang dan lainnya, untuk penjelasan lebih dalam mari simak dibawah ini!
Protein dari Hijauan
Tanaman yang memiliki protein tinggi dan masuk kedalam protein hijauan ditanam dengan sengaja, karena protein hijauan ini memiliki kandungan yang dibutuhkan unggas.
Hijauan adalah rumput-rumputan untuk pakan ternak yang memiliki angka kecukupan atau dapat memenuhi kebutuhan gizi, karena kandungan protein nya saja cukup tinggi.
Peternak tidak perlu menanyakan apa saja protein unggas dan berikut ini protein hijauan yang bisa diberikan dan mudah ditemukan disekitar yaitu:
Genjer

Genjer adalah tanaman yang hidup dipermukaan air dan biasanya dengan mudah ditemukan di sungai ataupun sawah, lalu memiliki batang cukup panjang dan berongga.
Kandungan pada genjer ini cukup banyak yang dapat memenuhi kebutuhan unggas dengan 100 gram saja mengandung :
- Protein : 1,7%
- Lemak : 0,2%
- Karbohidrat : 7,7%
- Serat : 0,95%
Penggunaan genjer pada unggas yang mengandung berbagai macam zat-zat penting, sehingga berperan sebagai memproduksi sel-sel baru serta kandungan lemak dan karbohidrat sebagai energi.
Baca Juga : Vitamin Unggas terbaik untuk bebek pedaging
Para peternak unggas tidak merasa kebingungan dan tidak perlu menanyakan apa saja protein unggas? Karena genjer yang akan menjadi jawabannya.
Kangkung

Kangkung salah satu sayuran yang paling digemari oleh manusia, karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan ternyata kandungannya juga berperan penting pada unggas.
Kandungan yang kangkung miliki untuk unggas dapat berfungsi sebagai anti racun dan anti radang, karena setiap 100 gram saja kangkung mengandung :
- Enegri : 29 kkal
- Protein : 3 %
- Lemak : 0,3 %
- Karbohidrat : 5,4%
- Kalsium : 7,3%
- Fosfor : 5,0%
- Serat : 1,0 %
- Vitamin A : 6300 IU
- Vitamin B1 : 0,07 mg
- Vitamin C : 3,2 mg
Penggunaan pada kangkung bisa langsung di berikan maupun dipotong terlebih dahulu, lalu campurkan dengan ransum pakan untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan unggas.
Kangkung juga menjadi salah satu sayuran yang memiliki kadar protein cukup tinggi jika diberikan pada unggas, sehingga membuat para peternak tidak bertanya tentang apa saja protein unggas.
Kol Merah atau Putih

Sayuran yang masuk kedalam protein hijauan seperti Kol merah ataupun putih memiliki kandungan sama, seperti kaya serta dan mengandung antioksidan cukup kuat.
Kandungan yang dimiliki kol untuk setiap 100 gram saja dapat memenuhi kebutuhan unggas pada setiap harinya, yaitu :
- Protein : 1,4%
- Abu : 0,9%
- Fosfor : 3,1%
- Kalium : 236,8 mg
- Kalsium : 4,6%
- Lemak : 0,2%
- Serat : 0,2%
Protein dari Hewani
Unggas juga membutuhkan protein dari hewani, yaitu bahan dan sumber protein yang dibutuhkan unggas sekitar 10% dari jumlah pakan dan berasal dari hewan.
Pakan yang bersumber protein hewani sangatlah penting untuk unggas, karena dapat mempercepat proses pertumbuhan, maka apa saja protein unggas? Antara lain:
Tepung Ikan
Tepung ikan bisa menjadi bahan pakan tambahan untuk unggas, karena mengandung asam amino lisin serta metionin cukup tinggi.
Pemberian pakan dari bahan tepung ikan dapat menunjang perkembangan dan kesuburan unggas, karena mengandung nutrisi dan energi yang cukup.
Kandungan protein jenis pakan unggas ini sangat mudah diserap, sehingga tidak salah jika pertumbuhannya akan lebih cepat apalagi pada unggas peking.
Kandungan yang dimiliki tepung ikan dari protein hewani cukup banyak, sehingga dapat memenuhi kebutuhan unggas yaitu:
- Protein kasar : 58-68%
- Lemak : 10,82%
- Abu : 21,82%
- Garam : 0,5 – 3,5%
Memberikan pakan dengan bahan tepung ikan harus dibatasi, karena dapat menurunkan kualitas daging bebek peking yang akan menimbulkan aroma bau amis.
Tepung Bekicot

Tepung bekicot juga bisa digunakan sebagai pakan unggas menggantikan tepung ikan, karena memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan mampu memenuhi kebutuhan unggas.
Kandungan protein pada tepung bekicot sekitar 60% dan asam amino yang sangat lengkap, maka sebelum digunakan sebagai pakan unggas bekicot diolah terlebih dahulu menjadi tepung.
Tepung bekicot dalam pengolahan nya direbus terlebih dahulu memiliki kandungan yang lebih sempurna dalam memenuhi kebutuhan unggas, yaitu :
- Protein : 59,27%
- Lemak : 3,62%
- Kalsium : 6,40%
- Fosfor : 0,85%
- Serat kasar : 2,47%
- Air : 7,59%
Penggunaan tepung bekicot akan menjawab para peternak tentang apa saja protein unggas, maka dalam pemberian pakan tersebut harus bermutu untuk menentukan kualitas unggas.
Tepung Keong Mas

Keong mas memiliki potensi cukup tinggi untuk sumber protein, sehingga sangatlah penting bagi peternak mengetahui apa saja protein unggas dalam bentuk tepung.
Pemberian pakan keong mas untuk unggas bisa berupa tepung yang dapat meningkatkan produksi telur dan bobot badan loh, karena memiliki kandungan nutrisi antara lain:
- Protein Kasar (51.8%)
- Lemak kasar (13.61%)
- Serat kasar (6.09%)
- Kadar abu (24%)
- Energi metabolisme (2094.98 kal/kg)
- Kalsium (29,33%)
- Phospor (0,13%)
Keong mas dalam bentuk tepung memiliki kandungan nutrisi seperti diatas, karena kandungan tersebut sudah terbukti dari hasil analisis di Laboratorium Kimia dan Kesuburan tanah.
Jenis Pakan Unggas Protein Tinggi
Jenis pakan unggas yang memiliki protein tinggi sangat lah beragam bisanya para peternak unggas menggunakannya, karena untuk mempercepat masa pertumbuhannya.
Penggunaan pakan yang memiliki protein tinggi harus diketahui peternak, agar tidak merasa kebingungan tentang apa saja protein unggas antara lain:
Bungkil Kedelai

Bungkil kedelai berasal dari pengolahan limbah biji kedelai yang akan berubah menjadi minyak kedelai, nah bahan pakan ini untuk peternak sebagai protein utama.
Kandungan protein, lisin, triptofan pada bungkil kedelai sangatlah tinggi, karena memiliki komposisi asam amino cukup lengkap.
Limbah dari pengolahan minyak kedelai memiliki ampas dan bisa dijadikan bahan pakan tambahan, tentunya tetap memiliki kandungan protein sekitar 44-48%.
Kandungan :
- Protein kasar : 48%
- Lemak kasar : 0,51%
- Serat kasar : 0,41%
- Kalsium : 0,41%
- Posfor : 0,67%
- Energi metabolisme : 2290%
CGM (Cron Gluten Meal)

Pengolahan limbah jagung melalui proses penggilingan secara basah, sehingga menghasilkan minyak jagung yang disebut GCM atau Cron Gluten Meal.
Proses sentrifugasi tersebut untuk memisahkan pati dan menghasilkan GCM yang mengandung protein cukup tinggi, karena bisa mencapai lebih dari 60%.
Pati tersebut juga dapat dikembangkan lagi menjadi bahan baku lainnya, seperti sirup yang mengandung fruktosa tinggi (bahan pemanis) atau bahan fermentasi.
Kandungan :
- Kadar air : 10%
- Kadar lemak : 4%
- Kadar abu : 2%
- Protein : 60%
Bungkil Kelapa

Bungkil kelapa adalah jenis pakan unggas bebek pedaging yang memiliki sumber protein utama untuk unggas, karena kandungannya sekitar 20-22%.
Penggunaan bungkil kelapa harus diperhatikan, karena kualitasnya mudah sekali tengik apalagi terjadi oksidasi yang akan menyebabkan penurunan kualitasnya.
Kandungan :
- Protein kasar : 21,3%
- Lemak kasar : 10,9%
- Serat kasar : 14,2%
- BETN : 45,4%
- TDN : 78,7%
- Kalsium : 0.16%
- Pospor : 0,62%
Kesimpulan
Itulah penjelasan protein untuk unggas memiliki dua jenis, yaitu protein yang berasal dari sayuran atau disebut dengan hijauan dan juga protein dari hewani.
Kedua protein tersebut memiliki perbedaan, karena protein dari hijauan memiliki harga lebih murah bahkan bisa ditemukan diarea sekitar loh dan dapat menghemat biaya pakan.
Pemberian pakan unggas yang harus diperhatikan adalah kandungan protein nya, karena jika kelebihan ataupun kekurangan akan mengalami penurunan pada pertumbuhannya.