
Pada masa Pandemik sekarang harga voer unggas melonjak tinggi yang akan membuat para peternak khawatir, karena pakan adalah kebutuhan utama.
Pakan yang baik agar memenuhi kebutuhan unggas peternak harus mengandung zat-zat seperti protein, lemak, abu, serat kasar, energi, vitamin dan asam amino.
Peternak unggas biasanya memberikan pakan dalam bentuk Voer, yaitu campuran dari beberapa bahan organik dan anorganik yang berperan penting dalam proses pertumbuhan.
Dunia peternakan pastinya tidak asing lagi dengan Ransum, karena sebagai pakan tunggal yang berasal dari berbagai macam campuran bahan pakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama 24 jam.
Ransum memiliki peran penting pada saat harga voer unggas melonjak tinggi, sehingga dapat berkaitan dengan aspek ekonomi sekitar 65-70% dari semua biaya produksi.
Para peternak akan dituntut untuk mengetahui penggunaan Voer pada hewan ternaknya, nah bagi yang pemula mari simak penjelasan berikut!
Voer Adalah?

Salah satu pakan bebek yang sedang viral adalah bebek gunsi ( gunung sindur ) dimana perusahaan PPG tersebut menyediakan sebuah pakan khusus bebek.
Voer adalah salah satu jenis pakan hewan ternak berasal dari berbagai olahan yang dipadatkan menjadi butiran digunakan untuk pakan ayam, burung, bebek, dan ikan.
Tekstur pada voer ini memiliki sifat keras dan padat, maka sangat tidak disarankan untuk diberikan secara langsung pada hewan ternak yang akan bermasalah pada sistem pencernaannya.
Baca Juga : Probiotik Unggas Terbaik
Penggunaan voer biasanya untuk mengatasi kelemahan pada pakan jenis tepung, karena unggas saat makan akan memilih biji-bijian yang membuat konsumsi pakan tidak sesuai.
Pakan yang berbentuk voer jika diolah akan memiliki keuntungan sangat bagus bagi hewan ternak, karena dapat meningkatkan kadar energi metabolisme.
Keuntungan lainnya adalah dapat membunuh bakteri patogen, dapat menurukan jumlah pakan tercece, menjamin keseimbangan zat-zat nutrisi dan mencegah oksidasi vitamin.
Penelitian berpendapat pada manfaat pemberian voer untuk hewan ternak, yaitu mampu memudahkan penanganan pakan yang akan meningkatkan performa ternak.
Performa yang meningkat, karena terjadinya peningkatan cerna, penurunan dalam pemisahan bahan penyusun ransum dan lebih sedikit energi dalam mencerna pakan.
Perhatikan Penggunaan Voer!
Penggunaan voer pada unggas peternak harus diperhatikan, karena kebutuhan nutrisi pada masing-masing periode pemeliharaan berbeda yang akan meningkatkan pertumbuhan.
Voer yang biasa peternak berikan dibagi menjadi dua tahap, yaitu untuk tahap satu adalah tahap pembesaran unggas untuk umur 1-20 hari yang mengandung kadar protein minimal 23%.
Tahap selanjutnya, untuk proses penggemukkan pada unggas berumur lebih dari 20 hari menggunakan pakan yang memiliki kadar protein sekitar 20%.
Pemberian pakan yang menggunakan voer jangan khawatir, karena setiap kemasan pada voer dari pabrikan sudah tertulis aturan penggunaan untuk disesuaikan dengan umur ternak.
Pada saat harga voer unggas melonjak tinggi, maka para peternak akan meracik pakanan sendiri dengan memperhitungkan FCR (Feed Convertion Ratio).
Cara perhitungan cukup gampang, yaitu dengan memperhitungkan jumlah pakan selama proses pemeliharaan dan dibagi sama total bobot unggas pada saat panen.
Perhitungan tersebut membuat angka FCR rendah, maka semakin bagus dalam kualitas pakan yang lebih efesien dengan pakan sedikit tapi mencapai bobot target.
Kualitas Voer
Pemberian voer yang penting adalah melihat kualitasnya dan kualitas tersebut bisa dilihat dengan durabilitas, tekstur kekerasan dan ukuran pada voer tersebut.
Kualitas terbaik pada voer sangat membutuhkan konsekuensi bagi para produsen yang memproduksinya, tapi ada faktor yang dapat mempengaruhi kualitas.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pada kualitas voer, yaitu tingginya biaya produksi, tingginya bahan kualitas pakan dan modal yang dibutuhkan.
Voer bagi para peternak yang memiliki kualitas yang dapat menghasilkan konversi pakan rendah, pertambahan bobot tinggi lebih cepat dan dapat meminimalkan terbuangnya pakan.
Baca Juga :Jenis Pakan Unggas Bebek Hibrida
Bahan-bahan pembuatan voer yang dapat mempengaruhi kualitas tekstur menjadi keras, yaitu penggunaan protein mentah, terdenaturasi dan pati jagung mentah.
Kandungan gandum sekitar 72,4% pada voer memiliki PDI (Pelet Durabillity Index) yang setara dengan 7 poin lebih tinggi, daripada penggunaan jagung sebesar 72,4%.
Harga Voer Unggas dari Berbagai Merk
Harga voer unggas akan memiliki perbedaan, karena tergantung pada produsen yang memproduksi voer dan umur penggunaan voer untuk unggas ternak tersebut.
Berikut ini berbagai macam merk voer dan ukuran voer yang mempengaruhi harga jualnya, mari simak daftar harga berikut agar menjadi referensi bagi pemula antara lain:
Merk Voer (Pelet) | Berat Voer | Harga |
SKM | 200 gram | Rp 4.000 |
511 Starter | 1 Kg | Rp 6.000 |
591 | 1 Kg | Rp 10.000 |
T51 Crumble | Repacking | Rp 6.000 |
Probro 99 | 1 Kg | Rp 10.000 |
Sinta BR-21 E | 0,5 Kg | Rp 8.500 |
Sinta BR-2 | 1 Kg | Rp 10.000 |
Kopan Ayam 511 | 1 Kg | Rp 9.700 |
Hi-Pro Vite | 1 Kg | Rp 10.000 |
511 Bravo | 1 Kg | Rp 9.500 |
Beauty | 500 gram | Rp 10.000 |
Sinta BR-21 | 1 Kg | Rp 10.000 |
Fancy Gold | 250 gram | Rp 6.500 |
Fancy 9 Star | 450 gram | Rp 16.500 |
Power-R Extra Fit | – | Rp 25.000 |
Ayam 592 | 1 Kg | Rp 40.000 |
124 Layer | 1 Kg | Rp 57.000 |
Power Max Ohara | 250 gram | Rp 60.000 |
Sakura | 10 Kg | Rp 145.000 |
Ayam 592 | 20 Kg | Rp 176.000 |
511 Starter | 50 Kg | Rp 465.000 |
Duck 1 Starter | 50Kg | Rp. 365.000 |
Duck 2 Finisher | 50Kg | Rp. 310.000 |
Kesimpulan
Memberikan pakan pada hewan ternak akan mempermudah para peternak untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, tapi kadang harga pakan unggas yang melonjak tinggi.
Produsen-produsen yang memproduksi voer cakup banyak pada saat ini, sehingga akan mempermudah para peternak dalam menemukan jenis voer yang berkualitas.
Kelemahan pada pakan jenis voer ini, kadang terdapat pada harga voer unggas yang melonjak tinggi membuat para peternak kebingungan dan akhirnya berinovasi dengan membuat racikan sendiri.